iNews Game Sport – A.Joshua (AJ), mantan juara dunia kelas berat, kini menghadapi tekanan besar dalam kariernya. Promotor AJ, Eddie Hearn, menyebut bahwa 2024 bisa menjadi tahun penentu bagi karier sang petinju. Joshua, yang sempat mendominasi dunia tinju kelas berat, kini harus membuktikan bahwa ia masih pantas berada di level teratas.1
Masa Keemasan yang Mulai Meredup
Anthony Joshua adalah nama besar di dunia tinju. Dengan rekor impresif di awal kariernya, ia berhasil mengumpulkan sabuk juara dunia dari berbagai badan tinju seperti WBA, IBF, WBO, dan IBO. Namun, kekalahan dari Andy Ruiz Jr. pada 2019, di ikuti oleh dua kekalahan beruntun dari Oleksandr Usyk, membuat reputasi AJ sedikit goyah.
“Joshua pernah menjadi petinju paling di takuti, tapi kini semua orang melihatnya berbeda,” ujar Eddie Hearn.
Joshua berhasil bangkit dengan kemenangan atas Jermaine Franklin pada awal 2024, tetapi banyak pihak menilai performanya belum kembali ke puncak.
Pertarungan yang Menentukan
Hearn menegaskan bahwa AJ tidak punya banyak waktu lagi untuk membuktikan diri nya. “Jika dia tidak mampu memenangkan pertarungan besar tahun ini, maka kariernya sebagai petinju elite bisa berakhir,” kata Hearn.
Joshua di jadwalkan menghadapi lawan berat seperti Deontay Wilder atau bahkan Tyson Fury pada akhir tahun. Pertarungan ini bukan hanya tentang merebut sabuk juara, tetapi juga menyelamatkan kariernya.
“Dia tahu, ini adalah tahun terakhir untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dia masih salah satu yang terbaik,” tambah Hearn.
Tekanan dari Penggemar dan Media
Joshua juga menghadapi tekanan besar dari penggemar dan media yang terus meragukan kemampuannya. Banyak yang mempertanyakan apakah AJ masih memiliki semangat juang yang sama seperti saat ia pertama kali menjadi juara dunia.
Namun, AJ tampak tetap percaya diri. Dalam beberapa wawancara, ia menegaskan bahwa diri nya belum selesai. “Saya tahu apa yang saya bisa lakukan, dan saya akan membuktikannya,” katanya.
Harapan dan Masa Depan A.Joshua
Meskipun masa depan AJ tampak suram, banyak yang masih percaya bahwa ia bisa bangkit. Dengan pelatih baru dan strategi yang lebih matang, Joshua memiliki peluang untuk kembali ke jalur kemenangan.
Bagi Hearn, kemenangan di tahun ini akan menjadi pembuktian akhir bahwa AJ masih layak di sebut legenda tinju. Namun, jika gagal, sejarah mungkin akan mengenang Joshua sebagai juara besar yang kehilangan sinarnya terlalu cepat.