Awal Rivalitas di MotoGP
iNews Game Sport – Stefan Bradl dan Marc Marquez adalah dua nama besar yang kerap disebut dalam dunia MotoGP. Sebagai rival di awal karier mereka, persaingan keduanya menjadi sorotan, terutama ketika Bradl bersinar di kelas Moto2 dan Marquez mulai mendominasi di kelas utama. Namun, meskipun sempat menjadi rival, hubungan keduanya tidak melulu soal persaingan.1
Bradl mengakui bahwa Marquez adalah salah satu pembalap yang membuatnya terus berkembang. “Marc selalu menjadi pembalap yang sangat fokus. Persaingan dengannya di lintasan membantu saya belajar banyak, terutama dalam mengasah mentalitas juara,” ujar Bradl dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Kolaborasi di Tim Honda
Ketika Stefan Bradl bergabung dengan Repsol Honda sebagai pembalap penguji, dinamika antara keduanya berubah drastis. Tidak lagi sebagai rival, Bradl justru mendukung Marquez di belakang layar. Dia membantu mengembangkan motor yang digunakan Marquez untuk menambah koleksi gelar dunianya.
Bradl mengenang bagaimana Marquez selalu mendorong batas kemampuan tim, termasuk dirinya. “Marc adalah tipe pembalap yang tahu persis apa yang dia inginkan dari motornya. Dia tidak segan memberi masukan dan bahkan memotivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik,” ungkap Bradl.
Stefan Bradl Respek dan Pengaruh Positif
Meski sempat berpisah jalan, Bradl selalu menunjukkan respek tinggi kepada Marquez. Baginya, keberadaan Marquez adalah contoh bagaimana seorang pembalap harus berjuang tanpa henti meskipun menghadapi berbagai rintangan, termasuk cedera.
Kini, setelah Marc Marquez memutuskan hengkang dari Repsol Honda untuk tantangan baru, Bradl merasa kehilangan seorang kolega yang selalu memberikan semangat. Namun, ia juga mengaku bangga pernah menjadi bagian dari perjalanan sukses Marquez.
Hubungan Stefan Bradl dan Marc Marquez membuktikan bahwa di balik persaingan, ada sisi kemanusiaan dan kerja sama yang kuat. Dari rival hingga rekan satu tim, Bradl mengakui jasa Marquez dalam membentuk kariernya. Keduanya menjadi contoh bahwa MotoGP bukan hanya soal balapan, tetapi juga soal membangun hubungan yang mendalam di luar lintasan.