Maximo Quiles Tunjukkan Dominasinya di Sirkuit Hungaroring
iNews Game Sport – Maximo Quiles tampil impresif pada sesi latihan bebas Moto3 Hungaria 2025 yang di gelar di Sirkuit Hungaroring, Jumat (22/8). Pebalap muda asal Spanyol itu berhasil mencatatkan waktu tercepat dengan torehan 1 menit 43,928 detik, mengungguli rival terdekatnya, Valentin Perrone, yang menempel ketat di posisi kedua.1
Kecepatan dan konsistensi Quiles terlihat sejak awal sesi. Meski sempat berada di posisi kedua pada 10 menit pertama, pebalap dari tim Red Bull KTM Ajo tersebut terus memperbaiki catatannya dan akhirnya tak terkejar hingga akhir latihan.
Persaingan Ketat di Posisi Atas
Valentin Perrone dari tim Honda Team Asia menunjukkan performa solid dengan catatan waktu hanya terpaut 0,137 detik dari Quiles. Perrone sempat memimpin sesi sebelum akhirnya tergeser di menit-menit terakhir. Posisi ketiga di tempati oleh Joel Esteban yang juga tampil konsisten sepanjang sesi.
Sesi latihan ini memperlihatkan betapa ketatnya persaingan Moto3 musim 2025. Selisih waktu antarpebalap di sepuluh besar rata-rata di bawah satu detik, menandakan bahwa balapan akhir pekan nanti di prediksi berlangsung sengit.
Kondisi Trek dan Cuaca Mendukung Performa Optimal
Sirkuit Hungaroring yang terkenal teknikal dan penuh tikungan tajam memberikan tantangan tersendiri bagi para pebalap. Cuaca cerah dan suhu trek yang stabil di kisaran 28°C membuat kondisi ideal untuk mencetak waktu terbaik.
Beberapa pebalap sempat mengalami momen nyaris terjatuh akibat kesalahan pengereman di tikungan ketujuh, namun tidak ada insiden besar yang terjadi sepanjang sesi.
Menuju Kualifikasi: Maximo Quiles Jadi Favorit Pole Position
Dengan hasil ini, Maximo Quiles menjadi kandidat kuat merebut pole position pada kualifikasi Sabtu (23/8).
Namun, selisih waktu yang tipis membuat Perrone dan Esteban dipastikan tak tinggal diam.
Balapan Moto3 Hungaria 2025 di prediksi bakal menghadirkan aksi seru dan persaingan ketat sejak lap pertama. Quiles mungkin tercepat hari ini, namun kualifikasi dan balapan tetap jadi ajang penentuan sesungguhnya.