Fokus Individualisasi Latihan untuk Hasil Maksimal di Turnamen Eropa
iNews Game Sport – Menjelang gelaran Arctic Open 2025 yang akan berlangsung di Finlandia, sektor ganda putri Indonesia menerapkan pendekatan latihan berbeda bagi tiga pasangan andalannya. Pendekatan ini bertujuan untuk memaksimalkan performa masing-masing pasangan, sesuai dengan evaluasi pertandingan sebelumnya dan kebutuhan spesifik mereka.1
Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian, mengungkapkan bahwa setiap pasangan memiliki fokus latihan yang berbeda. Hal ini mencakup aspek teknik, strategi, hingga daya tahan fisik, yang di sesuaikan dengan hasil evaluasi penampilan mereka di turnamen sebelumnya seperti Denmark Open dan French Open.
Latihan Di Sesuaikan dengan Kebutuhan Setiap Pasangan
Pasangan Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti merupakan ganda putri utama Indonesia. Fokus latihan mereka saat ini adalah meningkatkan koordinasi dan pengambilan keputusan di momen krusial. Menurut pelatih, pasangan ini sering kehilangan poin di fase penting pertandingan. Karena itu, aspek mental dan strategi menjadi perhatian utama dalam sesi latihan mereka.
Sementara itu, pasangan muda Lanny Tria Mayasari / Ribka Sugiarto menjalani latihan yang lebih menitikberatkan pada kekuatan fisik dan konsistensi reli panjang. Keduanya di nilai masih perlu meningkatkan ketahanan dan fokus dalam pertandingan berdurasi panjang.
Pasangan ketiga, Meilysa Trias Puspitasari / Rachel Allessya Rose, di fokuskan pada pengembangan teknik netting dan rotasi posisi. Sebagai pasangan baru yang masih dalam tahap adaptasi, keduanya di harapkan bisa lebih luwes dalam pergantian peran saat bertanding.
Arctic Open Jadi Ajang Pembuktian
Arctic Open 2025 menjadi salah satu turnamen penting dalam kalender BWF World Tour Super 500. Selain sebagai bagian dari pengumpulan poin menuju Olimpiade Paris 2026, turnamen ini juga menjadi ajang pembuktian konsistensi pasangan-pasangan muda Indonesia di level internasional.
Dengan program latihan yang lebih terfokus dan individual, pelatih berharap setiap pasangan bisa menunjukkan peningkatan signifikan di atas lapangan. “Kami tidak ingin semua pasangan di beri pola latihan yang sama. Mereka punya karakter dan kebutuhan yang berbeda, jadi pendekatan personal ini kami yakini bisa memberikan hasil yang lebih optimal,” ujar Eng Hian.
Turnamen Arctic Open di jadwalkan berlangsung pada 15–20 Oktober 2025. Masyarakat Indonesia tentu berharap para srikandi bulu tangkis ini bisa tampil maksimal dan membawa pulang gelar juara.