Sports

Kelazzz! Setelah 15 Akhirnya Topskor LA LIGA Bukan Dari Barca ataupun Madrid

Spread the love

iNews Game SportLa Liga 2023/2024 berlangsung dengan seru. Real Madrid berhasil mengunci gelar juara dengan meyakinkan, sementara Barcelona finish di peringkat kedua. Girona juga membuat kejutan besar dengan finis di posisi ketiga.1

Keberhasilan Madrid sebagai juara layak mendapatkan apresiasi. Skuad asuhan Carlo Ancelotti kehilangan sejumlah pemain top musim ini, termasuk Karim Benzema, namun mereka tetap tampil sangat baik hingga menjadi juara.

Kepergian Benzema dari Madrid juga memengaruhi persaingan top skor. Selama bertahun-tahun, pemain top skor La Liga selalu berasal dari Real Madrid atau Barcelona. Pertama kalinya dalam 14 tahun, top skor La Liga berasal dari klub lain, yaitu Girona. Artem Dovbyk menjadi pencetak gol terbanyak dengan 24 gol.

Madrid Tak Punya Striker, Barcelona Kesulitan Membuat Gol

Persaingan sektor pencetak gol terbanyak pada La Liga musim ini cukup menarik. Madrid memulai musim tanpa striker top, hanya mengandalkan Joselu sebagai satu-satunya striker murni. Top skor Madrid musim ini justru berasal dari lini tengah. Jude Bellingham mencetak total 19 gol, memberikan kejutan manis sebagai pemain anyar. Barcelona masih memiliki Robert Lewandowski, top skor musim lalu. Sayangnya, performa buruk Barca musim ini memengaruhi catatan gol Lewandowski.

Situasi di Madrid dan Barca ini menguntungkan klub lain. Girona, yang tampil luar biasa, memberi keuntungan bagi striker mereka, Artem Dovbyk, yang mencetak total 24 gol. Selain itu, ada Alexander Sorloth dari Villarreal yang mencetak 23 gol. Sorloth menunjukkan lonjakan performa dalam beberapa pekan terakhir.

Pertama kali Sejak 15 tahun Lalu dalam LA LIGA

Keberhasilan Dovbyk mengunci sepatu emas Liga Spanyol musim ini menjadi catatan menarik. Selama bertahun-tahun, top skor La Liga selalu berasal dari Real Madrid atau Barcelona, menunjukkan dominasi kedua klub tersebut.

Namun, untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, top skor La Liga berasal dari luar Madrid dan Barca. Terakhir kali ini terjadi pada tahun 2009 ketika Diego Forlan menjadi top skor dengan 32 gol untuk Atletico Madrid. Dominasi yang biasanya dipegang oleh pemain dari dua klub besar ini akhirnya dipecahkan oleh Dovbyk, yang mencetak 24 gol untuk Girona. Pencapaian ini menunjukkan bahwa persaingan di La Liga semakin ketat dan menarik, dengan klub-klub lain mulai mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Keberhasilan Dovbyk juga memberikan harapan bagi pemain dari klub-klub yang lebih kecil untuk meraih prestasi individu yang tinggi di masa depan.

Anda mungkin juga suka...