Tekanan Meningkat di Tengah Persaingan Ketat MotoGP
iNews Game Sport – Pecco Bagnaia dan tim Ducati terlihat mulai kehilangan kesabaran setelah hasil yang tidak konsisten dalam beberapa seri terakhir MotoGP 2025. Sang juara bertahan yang sebelumnya tampil dominan, kini berada dalam tekanan besar akibat performa yang belum kembali ke performa puncak. Beberapa kesalahan kecil di lintasan dan kurangnya feeling dengan motor terbaru membuat tim mulai khawatir dengan peluang mempertahankan gelar musim ini.1
Dalam wawancara usai balapan di Misano, Pecco Bagnaia secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap beberapa aspek teknis dari Desmosedici GP25. Ia mengaku kehilangan grip di bagian belakang motor dan kesulitan menyalip di trek yang sempit. Meski ia tidak menyalahkan tim secara langsung, nada bicaranya menunjukkan adanya ketegangan yang mulai muncul antara pembalap dan teknisi.
Ducati Mulai Merasa Tertekan oleh Pesaing
Selain performa Bagnaia yang belum stabil, Ducati juga mulai merasa terancam oleh kebangkitan tim-tim rival seperti KTM dan Aprilia. Kedua pabrikan tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal kecepatan, terutama di trek-trek teknikal. Hal ini memaksa Ducati untuk mengambil langkah cepat dalam mengembangkan perangkat aerodinamika dan setup elektronik yang lebih presisi.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, bahkan mengisyaratkan bahwa mereka tidak puas dengan progres saat ini. “Kami harus segera menemukan solusi. Tidak ada ruang untuk kesalahan di kejuaraan seketat ini,” ujarnya dengan tegas.
Hubungan yang Mulai Retak?
Meski tidak ada pernyataan resmi mengenai konflik internal, bahasa tubuh dan komentar dari kedua pihak mulai mengindikasikan adanya ketegangan. Beberapa sumber di paddock menyebutkan bahwa komunikasi antara Bagnaia dan beberapa anggota kru teknis tidak seharmonis sebelumnya. Ini menjadi perhatian tersendiri, mengingat soliditas tim adalah kunci utama kesuksesan mereka di musim-musim sebelumnya.
Dengan masih banyak seri tersisa, Ducati dan Bagnaia harus segera menyatukan visi dan memperkuat kerja sama tim jika ingin kembali ke jalur kemenangan. Jika tidak, bukan tidak mungkin tekanan ini akan semakin besar dan memengaruhi peluang mereka di klasemen akhir.