Kesuksesan Jorge Martin di MotoGP 2023
iNews Game Sport – Jorge Martin tampil luar biasa sepanjang musim MotoGP 2023 bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing. Ia memberikan perlawanan sengit kepada Francesco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati dalam perebutan gelar juara dunia. Meskipun sempat memimpin klasemen di beberapa seri, Martin akhirnya harus puas finis sebagai runner-up. Keberhasilannya menunjukkan bahwa pembalap dari tim satelit masih bisa bersaing di puncak klasemen, meskipun menghadapi banyak tantangan.1
Kesenjangan dengan Tim Pabrikan
Meskipun performa Martin sangat kompetitif, ada perbedaan signifikan antara tim satelit dan tim pabrikan dalam hal dukungan teknis dan pengembangan motor. Tim pabrikan selalu mendapatkan pembaruan terbaru lebih cepat dibandingkan tim satelit. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat pembalap dari tim satelit sulit mempertahankan konsistensi dalam perburuan gelar juara dunia.
Selain itu, dalam kondisi tertentu, tim satelit sering kali lebih terbatas dalam hal strategi balapan. Tim pabrikan memiliki sumber daya yang lebih besar untuk menyesuaikan motor dengan kebutuhan pembalapnya. Hal ini menjadi salah satu kendala utama yang membuat Jorge Martin kesulitan menyaingi Bagnaia di akhir musim.
Dukungan Finansial dan Teknologi
Tim pabrikan memiliki anggaran lebih besar untuk riset dan pengembangan teknologi motor. Dengan dana yang lebih besar, mereka bisa melakukan lebih banyak pengujian dan memberikan dukungan penuh kepada pembalap utama mereka. Sementara itu, tim satelit harus bergantung pada dukungan yang di berikan oleh tim pabrikan, yang sering kali tidak secepat atau seefektif yang di harapkan. Pembaruan teknis pada motor juga lebih dulu di berikan kepada tim pabrikan, sementara tim satelit harus menunggu giliran. Hal ini membuat persaingan menjadi tidak seimbang, karena pembalap tim satelit seperti Jorge Martin harus berjuang lebih keras untuk tetap kompetitif di MotoGP.
