Evaluasi Menyeluruh Atlet Senior Pelatnas
iNews Game Sport – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap para atlet yang sudah cukup lama berada di Pelatnas. Evaluasi ini menyoroti nama-nama besar seperti Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, hingga Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Fokus penilaian tidak hanya berdasarkan nama besar atau pengalaman, melainkan hasil aktual dalam turnamen-turnamen besar internasional.1
PBSI menyatakan bahwa atlet yang telah memperkuat Pelatnas selama lebih dari lima tahun akan menjadi perhatian utama dalam penilaian. Ini bertujuan untuk menjaga kompetisi yang sehat, mendorong regenerasi, serta mempertahankan kualitas dan daya saing tim nasional di level dunia.
Hasil dan Konsistensi Jadi Tolok Ukur
Kriteria utama dalam evaluasi kali ini adalah pencapaian nyata, terutama dalam turnamen BWF level atas. Atlet yang gagal menunjukkan hasil maksimal secara konsisten akan masuk dalam pertimbangan promosi atau bahkan degradasi dari Pelatnas. Fajar/Rian misalnya, pernah mencapai peringkat satu dunia dan meraih banyak gelar, namun belakangan performa mereka di nilai menurun dan kurang konsisten.
Begitu juga di sektor ganda putri, Apriyani yang kini berpasangan dengan Fadia, sempat menunjukkan sinyal positif dengan medali perak di Kejuaraan Dunia. Namun, dalam beberapa turnamen terakhir, performa mereka masih di anggap belum stabil dan perlu peningkatan dalam strategi maupun kondisi fisik.
Sistem Promosi-Degradasi Atlet
PBSI tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan sistem promosi-degradasi yang ketat, di mana atlet muda yang berprestasi bisa menggantikan atlet senior yang stagnan. Sistem ini di terapkan untuk menjaga kualitas tim nasional dan memberi ruang bagi regenerasi yang lebih cepat.
Para pemain senior seperti Fajar, Rian, dan Apriyani menyikapi hal ini dengan profesional. Mereka menyadari bahwa dalam dunia olahraga, persaingan adalah hal yang wajar, dan setiap atlet harus siap menunjukkan hasil terbaik kapan pun.
Harapan dan Langkah Ke Depan
PBSI berharap, dengan adanya evaluasi ini, para pemain dapat meningkatkan performa dan lebih fokus pada hasil, bukan hanya reputasi. Pelatih juga di minta lebih selektif dalam menentukan program latihan dan turnamen yang di ikuti, agar benar-benar sesuai dengan kondisi dan target masing-masing atlet.
Ke depan, karier di Pelatnas tidak lagi bergantung pada pencapaian masa lalu. Konsistensi dan prestasi nyata di lapangan menjadi penentu utama.