iNews Game Sport – Gelandang Tengah Real Madrid, Valverde, mengungkapkan bahwa Carlo Ancelotti jadi gila saat laga final Liga Champions 2023/2024 saat melawan Borussia Dortmund.
Real Madrid berduel dengan Dortmund di Stadion Wembley pada hari Minggu (02/06/2024) lalu. Pertandingan itu sangat menantang bagi El Real.
Dortmund sering menekan pertahanan Madrid. Namun, akhirnya Madrid berhasil mengalahkan wakil Bundesliga tersebut dengan skor 0-2. Dua gol Madrid masing-masing dicetak oleh Dani Carvajal juga Vinicius Jr. Semuanya terjadi di babak kedua.1
Ancelotti Jadi Gila
Pada awalnya, Real Madrid menggunakan formasi 4-3-1-2, yang berhasil di antisipasi oleh Borussia Dortmund.
Federico Valverde menyebut hal tersebut sempat membuat Carlo Ancelotti menjadi sedikit ‘gila’. Namun, Ancelotti akhirnya menemukan solusi untuk menghentikan serangan-serangan Dortmund.
“Gerakkan bolanya sering di lapangan! Saya memahami apa yang ia inginkan… karena ia memanggil saya berkali-kali sehingga ia sedikit gila!” candanya kepada Movistar.
“Tapi hal itu normal, kami menerima serangan bertubi-tubi dan formasi kami berubah menjadi 4-3-3, memberi kami stabilitas dalam permainan,” tambah Valverde.
Sepanjang Laga, Madrid Tak Jalankan Instruksi
Setelah pertandingan, kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, juga berbicara tentang kesulitan yang di alami timnya di babak pertama. Ia mengatakan bahwa skuad Madrid tidak menjalankan taktik Carlo Ancelotti dengan baik.
Courtois juga mengatakan Madrid beruntung bisa mengakhiri babak pertama dengan skor 0-0, karena Dortmund sebenarnya bisa saja mencetak gol di babak tersebut.
“Pada babak pertama, kami di buat frustasi karena tidak bisa melakukan apa yang di instruksikan oleh Anceloti. Mereka (Dortmund) selalu begitu mudah untuk mendapatkan ruang, dan kami tidak melakukan tekanan pressing dengan baik,” kata Thibaut Courtois kepada laman resmi UEFA.
“jalanya babak kedua, kami lalu berganti ke formasi 4-3-3, dan hal itu sangat membantu, karena kami jadi lebih bisa mengendalikan jalanya permainan,” tambahnya.
“Kami menyelamatkan diri kami sendiri di babak pertama. Namun, kami sebenarnya mungkin bisa saja ketinggalan 0-2 gol,” tambah Courtois