iNews Game Sport – Alex Marquez, pembalap asal Spanyol dan adik dari juara dunia MotoGP Marc Marquez, mengungkapkan rasa frustrasinya terkait pengalaman bersama tim Ducati. Meski berkompetisi di level tertinggi, Marquez merasa kontribusinya tidak sepenuhnya di hargai oleh tim pabrikan Italia tersebut.1
Tantangan Adaptasi dengan Ducati
Marquez bergabung dengan Ducati dengan harapan bisa menunjukkan performa terbaiknya, namun ia menghadapi sejumlah tantangan. Ducati di kenal dengan karakter motor yang agresif dan menuntut gaya balap tertentu, berbeda dengan pengalaman Marquez di tim sebelumnya. Perbedaan ini membuatnya kesulitan untuk langsung beradaptasi, meskipun ia memiliki pengalaman luas di MotoGP. Menurut Marquez, dukungan teknis dari tim terkadang tidak seoptimal yang ia harapkan, sehingga membuat proses adaptasinya lebih sulit.
Perasaan Kurang Di Hargai
Dalam beberapa wawancara, Marquez menyinggung perasaan “kurang di hargai” yang ia rasakan. Ia menyebut bahwa upaya dan kerja kerasnya di lintasan tidak selalu mendapatkan pengakuan penuh dari tim. Perasaan ini bukan hanya soal hasil lomba, tetapi juga mengenai komunikasi dan kepercayaan dari tim terhadap keputusan strategis yang ia buat saat balapan. Marquez menekankan pentingnya rasa di hargai untuk membangun motivasi dan performa maksimal, dan ia merasa hal tersebut masih kurang di Ducati.
Dampak Terhadap Performa
Rasa kurang di hargai ini di yakini berdampak pada performa Marquez di lintasan. Ketika seorang pembalap merasa di dukung sepenuhnya, ia cenderung lebih percaya diri dalam mengambil risiko dan berinovasi selama balapan. Sebaliknya, jika dukungan tim terasa minim, pembalap bisa kehilangan fokus atau kesulitan mengeksekusi strategi terbaik. Marquez menekankan bahwa untuk meraih hasil maksimal, kolaborasi antara pembalap dan tim harus berjalan seimbang.
Harapan untuk Masa Depan
Meski menghadapi tantangan ini, Marquez tetap optimis dan bertekad memperbaiki hubungan kerja dengan tim Ducati. Ia percaya bahwa komunikasi terbuka dan evaluasi bersama bisa membantu meningkatkan pemahaman tim terhadap gaya balapnya, serta menciptakan kondisi di mana ia merasa lebih di hargai. Dengan pendekatan ini, Marquez berharap bisa meraih hasil yang lebih konsisten di musim-musim berikutnya.

