Langkah ke Semifinal
iNews Game Sport – Gregoria Mariska Tunjung berhasil memastikan tempatnya di semifinal Kumamoto Masters 2025 setelah menaklukkan wakil tuan rumah, Asuka Takahashi, pada babak perempat final. Pertandingan berlangsung sengit selama tiga gim, dengan skor 16‑21, 21‑14, 21‑13. Kemenangan ini menjadi pencapaian penting bagi Gregoria, terutama setelah ia sempat mengalami hasil kurang memuaskan di beberapa turnamen sebelumnya.1
Dinamika Pertandingan Gregoria Mariska
Gim pertama berjalan menantang bagi Gregoria, di mana ia sempat tertinggal dan kalah 16‑21. Namun di gim kedua, Gregoria mampu membalikkan keadaan dengan unggul pada interval dan menutup gim dengan skor 21‑14. Pada gim penentu, ia menunjukkan permainan yang lebih dominan dan menutup pertandingan dengan 21‑13. Pertandingan ini sekaligus menunjukkan kondisi mental Gregoria yang mulai stabil dan mampu menghadapi tekanan, serta menjaga konsistensi permainan di momen krusial.
Momentum Kebangkitan Gregoria Mariska
Gregoria menyebut babak perempat final di Kumamoto sebagai “fase kebangkitan” bagi diri nya. Ia mengaku puas karena performanya mulai membaik setelah mengalami beberapa hasil buruk sebelumnya. Sebelumnya, Gregoria juga berhasil memutus rentetan hasil kurang maksimal dengan lolos ke babak 16 besar setelah menang atas Hina Akechi dengan skor 23‑21, 21‑18. Hal ini menunjukkan bahwa kerja keras dan persiapan yang matang mulai membuahkan hasil positif bagi tunggal putri Indonesia tersebut.
Tantangan ke Depan
Dengan lolos ke semifinal, Gregoria akan menghadapi lawan baru dari Taiwan, Chiu Pin‑Chian. Pertandingan ini di prediksi lebih menantang karena lawan memiliki permainan yang agresif dan konsisten. Keberhasilan ini bukan sekadar satu kemenangan. Hal ini juga menjadi sinyal positif bahwa Gregoria mulai kembali ke performa terbaiknya. Selain itu, ini menjadi persiapan penting menghadapi turnamen-turnamen besar mendatang.
Signifikansi untuk Bulutangkis Indonesia
Kemenangan Gregoria memiliki makna lebih luas bagi bulutangkis Indonesia. Ia menjadi salah satu wakil yang mampu bertahan lebih lama di Kumamoto Masters 2025, sementara beberapa wakil Indonesia lainnya tersingkir lebih awal. Keberhasilan ini meningkatkan optimisme bagi tim tunggal putri Indonesia dan menjadi contoh nyata bahwa perbaikan performa tetap mungkin di lakukan meski menghadapi tekanan dan kondisi yang tidak ideal sebelumnya.
Keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung mencapai semifinal Kumamoto Masters 2025 bukan hanya tentang satu kemenangan, tetapi juga simbol dari proses pemulihan, kerja keras, dan konsistensi yang mulai membuahkan hasil.

